Sejarah

1933
  • DR.Emil Vodder dan istrinya Astrid memperkenalkan tehnik pengobatan MLDV.
  • Pada masa itu penanganan pada kelenjar limfe merupakan hal yang tabu.
1967

Bekerjasama dengan para ilmuwan “ Deutsche Gesellschaft fur Manuelle Lymphdrainage nach Vodder “ yaitu :

  • Dr. Johannes Asdonck
  • Prof. Dr. Med. Földi ( Lymfoloog – Salzgitter )
  • Prof. Dr. Med. H. Mislin ( Lymfoloog – Corona dan Bazel )
  • Prof. Dr . Med. E. KÜhnke ( Fysioloog – Bonn )
  • Prof. Dr. Med. M. Collard ( Radioloog – Brussel )
  • Dr. Med. Hohlbaum ( Fleboloog – Essen )
  • Dr. Med. Eckmann ( Immunoloog )
  • Dr. Med. Vorländer ( Immunoloog )
1976

Memilih 7 murid untuk mengembangkan MLDV yaitu :

  • Rose-Marie Bohlman di Swizerland, Ilona Rosvaegne di Spanyol,Inggrid Kurz / Gunther / Elga Wittlinger di Austria, Denisa Guardini di Italia, dan Virginia Cool di Belgia.

Virginia Cool mendirikan Virginia Cool School di Belgia ( Original Vodder Method ) dan beberapa tahun kemudian memercayakan pengelolaannya pada Philippe M. N. A. De Paepe.

Ibu Renee Go, seorang fisioterapis Belanda yang telah mempelajari MLDV terpanggil untuk membantu sistem pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya bagi rakyat miskin melalui pengembangan MLDV di Indonesia bagi tenaga fisioterapis Indonesia

2004
  • Renee S.T. Go membawa Philippe ke Indonesia untuk mengajar MLDV I pada30 Fisioterapis Indonesia ( Di P. Siantar dan Brastagi ).
2005
  • Kursus MLDV II yang diikuti oleh 35 Fisioterapis ( Di P. Siantar dan Brastagi )
2006
  • Pada bulan November – Desember 2206, 3 Fisioterapis Indonesia ( DE DRIE MUSKETIER : Johannes Surya Salim, Timbul Siahaan, Nur Basuki ) ditraining di Amsterdam dan Antwerpen untuk menjadi calon dosen MLDV Basic Course di Indonesia.

Kursus MLDV di Womelgem Belgia

2007
  • Kursus MLDV III yang diikuti 36 Fisioterapis ( Di P. Siantar dan Brastagi )
2008
  • Kursus MLDV 4 di Malang yang diikuti 38 Fisioterapis.